Nah, kita akan membahas tentang Pelapukan. Pelapukan itu dibagi menjadi tiga yaitu Pelapukan Biologi (Dekomposisi), Pelapukan Fisika (Mekanik), Pelapukan Kimia (Korosi).
ayo kita mulai belajar mengetahui jenis jenis pelapukan !
1. Pelapukan Biologi (Dekomposisi) adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup
Contohnya Batu, Batu bisa hancur menjadi berkeping-keping karena tumbuhnya pohon atau lumut didalamnya, lumut dan pohon tumbuh di batu karena ada sedikit air atau tanah di dalam batu, lama-kelamaan lumut dan pohon itu bertambah besar dan akarnya mencengram batu tersebut dan akhirnya batu tersebut hancur.
Contoh lain adalah kayu. saat udara lembap, jumlah uap air di dalam udara banyak. kemudian uap air meresap lama kelamaan membuat kayu yang keras menjadi lunak. jika kejadian ini berlangsung lama maka kayu tersebut akan lapuk. kayu juga bisa lapuk karena diserang hama penggerat, misalnya rayap. rayap akan membuat kayu jadi berlubang. lubang tersebut memdahkan uap air untuk masuk kedalam kayu.
cara mencegah agar kayu tidak cepat mengalami penguapan :
a. pengeringan kayu, tujuannya untuk memperkecil pori-pori.
b. melapisi kayu dengan cat, plitur, atau pernis tujuannya supaya hama penggereat kayu tidak dapat masuk ke dalam pori-pori kayu.
c. merendam kayu didalam lumpur tujuannya untuk menutup pori-pori kayu dan menutup jalan hama penggerat masuk ke dalam kayu.
2. Pelapukan Fisika (Mekanik) Pelapuka Fisika dapat disebabkan oleh angin atau air. batuan bisa pecah jadi bagian kecil, misalnya pasir dan kerikil. Angin yang bertiup sepanjang siang dan malam hari dapat memindahkan batu sedikit demi sedikit. begitu pula air yang menetes dapat menyebabkan pelapukan batuan.
3. Pelapukan Kimia (Korosis) Coba kalian coba hal ini ! masukan paku ke dalam air maka lama kelamaan paku tersebut akan mengkarat. perkaratan paku tersebut disebabkan karena persenyawaan besi dan gas oksigen dalam udara. logam besi yang berada pada kondisi udara yang lembap akan lebih cepat berkarat daripada logam besi yang ada di udara kering. dengan demikian, kelmbapan udara yang tinggi juga dapat mempercepat terjadinya karat.
Perkaratan pada besi ditandai perubahan warna menjadi coklat atau hitam. besi yang semula keras dan kokoh berubah menjadi rapuh dan mudah patah. Gejala perkaratan sangat merugikan.
untuk mencegah perkaratan dapat dilakukan dengan memisahkan besi dan oksigen dengan cara sebagai berikut :
1. melapisi besi dengan cat.
2. melapisi besi dengan nikel.
3. melapisi besi dengan oli atau minyak.
4. besi dicampur dengan nikel
Sabtu, 06 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar